Selamat Datang Rakan dan Semoga Bermanfaat.

Saturday, August 13, 2016

Takluknya Konstatinopel di Tangan Al-Fatih

Salam Sejahtera Rakan...

pebrinurhayati.blogspot.com

    Muhammad Al-Fatih (penakluk) begitulah namanya, atau disebut Sultan Mehmed II, lahir 30 Maret 1432 di Edirne kota sebelah barat Turki dan meninggal dunia 3 Mei 1481 di Hunkarcayiri dekat Gebze pada usia 49 tahun. Pada usia 8 tahun ia sudah menghafal Al-Quran. Sultan Murad II ayahnya sudah mengajarkan ilmu agama kepadanya dan juga meminta syeikh Aaq Syamsudin Al-Wali (keturunan Abu Bakar r.a) untuk mengajarkan disiplin ilmu kepada Al-Fatih. Ketika kecil, setiap pagi Fatih diajak untuk melihat tembok benteng Konstatinopel yang begitu kokoh setinggi 18 meter dari kejauhan. Untuk memasuki benteng tersebut sangat sulit karena benteng itu memiliki 3 lapis benteng yang mengelilingi Konstatinopel. 

yayasancbi.blogspot.com
     Kanan dan Kiri kota itu dikelilingi laut dan bagian lain berdiri benteng kokoh. Pada lapisan pertama ada pembatas sungai yang isinya buaya-buaya ganas, pada lapisan kedua terdiri dari ribuan pasukan pemanah yang siap memanah bila ada penyusup. Dan begitu pun tembok kokoh lain. selama berabad-abad Konstatinopel tidak bisa ditaklukkan oleh siapapun.


www.kaskus.co.id
      Suatu hari syeikh berkata kepada Fatih,"wahai Muhammad Al-fatih, kamu tahu apa itu? itu tembok konstatinopel dan tahukah engkau bagaimana janji rasulullah? janjinya adalah kota konstatinopel akan jatuh ke tangan islam, pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baiknya pemimpin dan pasukan di bawah komandonya adalah sebaik-baiknya pasukan. Saya yakin kelak cucu-cucumu akan menaklukan Konstatinopel. Tapi saya lebih senang jika kau yang menaklukkannya, nak"

      Fatih pun menjawab."iya! Saya ingin menaklukan Konstatinopel dan karena saya ingin menaklukkannya, maka saya akan memantaskan diri".

      Menjadi sebaik-baiknya pemimpin bukanlah orang biasa maka ia tidak pernah meninggalkan shalat rawatib, tidak pernah meninggalkan shalat tahajjud, ia juga mahir berkuda, mahir 7 bahasa : arab, yunani, serbia, persi, turki, dan ibrani, dan juga beberapa keterampilan lain. 

    Sebagaimana yang tertera dalam hadis :
"kota Konstatinopel akan jatuh ke tangan islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baiknya pemimpin dan pasukan dibawah komandonya adalah sebaik-baiknya pasukan (H.R. Ahmad bin Hambal, Al-Musnad 4/335)" 
      Hadis tersebut bermula dari pertanyaan sahabat Nabi yang sedang menggali parit saat perang Khandaq saat ditanya kota mana yang ditaklukkan terlebih dahulu Konstatinopel atau Roma, Rasulullah menjawab "kota yang dipimpin Heraclius (roma)". Sebagai pemimpin rasul membuat visi jangka panjang dalam hadist diatas.

catatansat.blogspot.com
    Strategi dalam membebaskan konstatinopel, awalnya Fatih menggunakan strategi perang biasa, yaitu membobol benteng dan menerobos lewat laut. beliau juga menggunakan senjata sangat besar yaitu meriam besar dan terkuat pada saat itu. ada 70 kapal dan 20 gallery lengkap dengan persenjataan yang menerobos ke Selat Golden Horn, namun cara itu belum mampu untuk mengalahkan benteng terkokoh didunia saat itu.

    Setelah berbagai macam cara dilakukannya, ia pun mengusulkan agar memindahkan kapal melewati perbukitan Galata, untuk memasuki titik kelemahan konstatinopel yaitu selat Golden Horn,lalu Fatih berkata "kalau begitu tarik kapalnya melalui darat, dan kita akan mendaki bukit, karena orang konstatinopel tidak akan berpikir kalau pasukan muslimin melewati bukit". beberapa pasukan berkata."bagaimana kita dapat melewati bukit? Jalanan begitu sulit untuk dilalui".
     
dailyscribbling.com
     
Fatih menjawab."Konstatinopel akan jatuh di tangan islam, pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan dibwah komandonya adalah sebaik-baiknya pasukan, Lakukanlah!"

     "tapi sepertinya tidak mungkin" saut pasukan

      "lakukan!" tegas sultan Al-Fatih

      Ide yang terdengar seperti lelucon itu dilaksakan oleh pasukannya dalam satu malam, seolah-olah kapal berlayar mengarungi perbukitan. Dan akhirnya, dini hari menjelang pagi, saat penjaga konstatinopel bersiaga kembali, mereka terkejut dengan suara gemuruh kapal Fatih yang berhasil turun dari bukit menuju benteng konstatinopel. Sebelum melakukan penyerangan hari itu Sultan Al-Fatih memrintahkan pasukannya untuk berpuasa, melaksanakan shalat tahajjud pada malam hari dan meminta pertolongan Allah SWT.

indonesiaindonesia.com
    Hari demi hari dijalani, peperangan berlangsung hingga akhirnya kaum muslimin memperoleh kemenangan dan menaklukan Konstatinopel. sebelum waktu ashar tiba Sultan Al-Fatih telah menginjakkan kakinya di benteng Konstatinopel. Para pasukan berteriak, menyebut dan memuji Nama Allah saling sahut-menyahut. Langsung Al-Fatih bersujud menghadap ka'bah dengan membawa senggemgam tanah sambil berkata." saya tidak lebih mulia dari tanah ini, saya akan kembali ke tanah ini juga".

   Al-Fatih menaklukkan Konstatinopel pada usia kira-kira 21 tahun dan mewujudkan janji Rasulullah. setelah berhasil menaklukkan Konstatinopel beliau juga berencana menaklukkan Roma. 19 tahun kemudian, saat mewujudkan keinginan menaklukkan roma, sentak para penguasa Roma ketakutan. Dan sebelum misi tersebut dilaksanakan beliau meninggal dalam perjalanan menuju Roma.



Sumber Referensi :
kamilpascasarjanaitb.wordpress.com
id.wikipedia.org
      
  
Share:

0 comments:

Post a Comment

Translate

Muhammad Maulana & Rifqi Fuadi. Powered by Blogger.